Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis APBN sebagai instrumen fiskal dapat menjadi bantalan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi di 2023.
IMF memperkirakan perekonomian global berada pada kisaran 3,2 persen pada 2022. Melambat hingga 2,7 persen di 2023 dibandingkan outlook pada Juli 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka peluang pelebaran defisit di awal tahun 2020, sebagai bentuk antisipasi terhadap perlambatan ekonomi menggunakan APBN.
Pemerintah mulai berekspansi ke negara-negara baru yang potensial menjadi pasar ekspor Indonesia menimbang perlambatan ekonomi dunia membuat pemerintah putar otak agar kinerja ekspor tidak anjlok.
Pemerintah Indonesia bersiap menghadapi tiga risiko global penghambat perekonomian nasional. Tiga resiko itu antara lain perlambatan ekonomi Cina, pelemahahan harga komoditas dunia, dan normalisasi suku bunga acuan Amerika Serikat.