INDEF menyebutkan, kondisi defisit neraca dagang Indonesia pada 2018 lalu tidak jauh dari keputusan impor barang-barang dari China yang dilakukan Indonesia dan akibat perang dagang Cina dan AS.
Menurut INDEF, masuknya baja Cina dalam jumlah besar ke Indonesia diyakini memiliki keterkaitan dengan pembangunan infrastruktur yang digenjot pemerintah.