Indeks Pengamanan Pilkada

Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto, meminta intelijen kerja 24 jam demi mengantisipasi agar tidak ada gangguan saat Pilkada 2024.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto meminta pengamanan Pilkada Serentak 2024 lebih ketat dibandingkan Pemilu 2024.

Pelibatan 192.168 polisi untuk pengamanan tahapan pilkada diserahkan kepada Kasatwil masing-masing daerah.

Polri akan mengawal proses penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Polisi masih menyelidiki insiden penembakan pasukan pengamanan pilgub Papua hingga mengakibatkan 3 orang meninggal.

Gabungan TNI, Polri, dan anggota lintas masyrakat akan disiapkan untuk mengamankan Pilkada 2018.

Kapolda Jabar menyatakan akan menindak tegas orang yang menyebarkan hoax dan menangkap penyampai ujaran kebencian di media sosial.

Polda Jabar mengerahkan 21.337 personel polisi dan dibantu 2.700 personel TNI untuk mengamankan Pilkada Jabar yang berpotensi terjadi konflik.

Selain Jabar dan Papua, Kalimantan Barat juga dinilai rawan konflik karena sensitif terhadap isu suku, agama, ras, antar golongan (SARA)

Kapolda dan kapolres yang tidak mampu mengamankan Pilkada dengan baik akan dicopot dan digantikan jabatannya.

Dalam pertemuan itu, Rikwanto menyatakan bahwa pertemuan tersebut terkait dengan pengamanan Pilkada 2018 di Papua mendatang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Suyudi menyebutkan situasi keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 Petamburan Tanah Abang telah aman atau kondusif usai terjadi perbedaan pendapat.

Dalam peninjauan tersebut, Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin akan mengunjungi sejumlah TPS di tempat yang berbeda.

Semua pemilih yang akan menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua di TPS IV Gambir, Jakarta Pusat, diperiksa dengan ketat oleh Paspampres.

TPS Anies Baswedan berada di TPS 28 Jalan Lebak Bulus Dalam II, Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan. Sementara, TPS Sandiaga Uno berada di TPS 01 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Aparat keamanan, polisi, dan TNI dikerahkan untuk mengamankan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membakar semangat para prajurit agar mereka bisa mengamankan Pilkada. Uniknya, dalam sambutan itu, keduanya sempat menyinggung masalah gaji kepada para prajurit.

Tito mengungkapkan selama ini pengamanan pilkada maupun aksi besar massa dilalui bersama TNI dan Polri sehingga situasi Jakarta tetap kondusif.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menegaskan kegiatan Tamasya Al Maidah dilarang dan akan memulangkan massa dari luar Jakarta yang datang ke ibukota.

Sejumlah 64.523 petugas gabungan Polri, TNI dan unsur lainnya mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Putaran Dua 2017.