Indeks Pembakaran Bendera Tauhid

Aksi Bela Tauhid sendiri merupakan respons dari pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang disinyalir milik ormas HTI.

Polisi menyebut secara de facto masyarakat mengetahui bahwa bendera yang dibakar merupakan bendera HTI.

"Dari siang sampai tadi malam diperiksa bahwa dari pemeriksaan menyatakan bahwa yang dikibarkan adalah bendera HTI," kata Arief.

Polisi belum bisa memastikan keanggotaan organisasi yang diikuti Uus, sebab gawai yang digunakannya sudah diganti sejak 24 Oktober 2018.

Pernyataan Gus Nuril ini guna merespons beberapa pihak yang mengklaim bahwa bendera yang dibakar adalah bendera tauhid.

Saat mengamankan Aksi Bela Tauhid, Banser diimbau tidak mudah terpancing dan tidak memancing.

Polisi telah menangkap pembawa bendera bertuliskan kalimat tauhid yang mirip atribut HTI, Uus Sukmana, namun tak ada motif makar dalam tindakannya.

Masjid Istiqlal mulai diramaikan peserta aksi demo protes pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut.

"Masyarakat kita perlu suasana hidup yang tenteram dan harmonis. Tidak ada rencana untuk melaporkan Banser," kata Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Ikhsan Abdullah.

Kantor PBNU masih tampak sepi menjelang salat Jumat siang ini.

Pembakaran bendera pada hari santri sempat memicu demonstrasi. Namun, aksi yang digelar tak ada sangkut paut dengan politik.

Prabowo adalah anggota kehormatan Banser NU, puncak kedekatannya dengan ormas itu terjadi pada Pilpres 2014.

Kota Bandung sejumlah ormas Islam yang menamakan diri Aliansi Pejuang Tauhid Jawa Barat menggelar aksi damai yang dimulai di Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat.

“Itu saya nanti belum bisa jawab. Semoga tidak ada yang seperti itu. Yang jelas kita jaga keamanan sama-sama,” kata Umar.

Sebanyak 7.633 personel itu akan mengamankan aksi hingga selesai.

"Ya untuk menjaga kalau mereka mau melakukan hal anarkis."

Polisi berharap demonstran Aksi Bela Tauhid  tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi.

Hingga saat ini, Polda Metro Jaya hanya menerima pemberitahuan aksi demo di depan Kantor Kemenko Polhukam, bukan di depan kantor PBNU dan GP Ansor.

Sikap GP Ansor dan Banser yang enggan meminta maaf dinilai akan merugikan posisi politik Jokowi.

Abdul Karding berharap, Ma'ruf Amin bisa menenangkan masyarakat agar tidak terprovokasi dengan peristiwa pembakaran bendera di Garut.