Seorang atlet ibarat sebuah pohon pisang yang tumbuh hanya sekali, berbuah, dan setelah itu mati. Beberapa atlet bisa menghasilkan buah yang ranum di masa puncaknya, yang hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang. Sayangnya, tidak sedikit pula yang berbuah tapi tidak bisa dinikmati. Lebih buruk lagi yang tidak mampu berbuah, dan hidupnya sengsara di penghujung usia.