Indeks Nurhadi

Tim KPK berjanji mengecek informasi keberadaan buronan Nurhadi dan dua tersangka lainnya.

Hakim tunggal Akhmad Jaini menyatakan penetapan Nurhadi sebagai tersangka ialah sah secara hukum.

KPK meminta Nurhadi dan tersangka lain dalam suap dan gratifikasi MA, agar kooperatif saat dipanggil untuk pemeriksaan sebagai tersangka.

KPK menilai putusan hakim atas praperadilan Nurhadi akan menjadi ujian independensi bagi peradilan yang adil dan transparan.

Sidang praperadilan Nurhadi harus ditunda karena pihak KPK tidak menghadiri sidang.

Istri eks Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi, Tin Zuraida mengaku Kejaksaan Agung pernah memeriksa rekeningnya, dinyatakan tidak ada masalah.

Tin Zuraida, mantan pegawai Mahkamah Agung (MA) yang juga istri dari eks Sekretaris MA Nurhadi berkilah uang pecahan dolar yang disimpan di rumah dalam bentuk tunai untuk berobat ibunya.

Jaksa KPK mengatakan, atas bantuannya itu, Eddy dua kali mengirimkan uang kepada Sirilus masing-masing Rp6 juta.

Yang dimaksud Nurhadi adalah berita yang menjelaskan harga meja kerjanya bernilai Rp 1 miliar. Padahal, kata Nurhadi, meja itu bernilai Rp 11 juta.

Edy menjelaskan, salah satu tugas Nurhadi sebagai Sekretaris MA adalah menanyakan berkas yang lambat dikirim ke Mahkamah Agung.

Sementara itu, penonton melihat meme sebagai hiburan.

"Saya tadi malam sebelum tidur menemukan ada satu pasangan calon namanya Nurhadi-Aldo," kata Viryan.

Eddy Sindoro didakwa telah menyuap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution.

Nurhadi hanya disebut sekali dalam dakwaan Eddy Sindoro, padahal dalam dakwaan Edy Nasution, Nurhadi disebut delapan kali.

Mabes Polri menyatakan siap membantu KPK memeriksa 4 polisi mantan ajudan eks Sekretaris MA Nurhadi. Empat polisi itu saat ini sedang berdinas di pegunungan Papua.

Empat eks ajudan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi kembali mangkir dari panggilan KPK terkait kasus suap PN Jakarta Pusat.

Nurhadi diperiksa KPK sejak pagi hingga sore

KPK memeriksa Nurhadi dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tersangka eks Presiden Komisaris Lippo Group Eddy Sindoro.

Dugaan keterlibatan Tin Zuraida di kasus suap panitera PN Jakarta Pusat masih didalami oleh KPK.

Penyebutan nama sejumlah media nasional dalam proposal yang diajukan Direktur Utama PT Kobo Media Spirit Stefanus Slamet Wibowo kepada First Media (anak usaha Lippo Group) untuk memberitakan secara positif kasus pemberitaan Lippo Grup dan mantan Sekretaris MA Nurhadi berbuntut panjang. Sejumlah media membantah bahwa mereka menerima aliran dana dari Slamet Wibowo. Sementara Slamet sendiri mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memberikan gratifikasi kepada wartawan terkait pencitraan tersebut.