Indeks Muslim Cyber Army

Fadli Zon mempermasalahkan unggahan akun twitter @anandasukarlan dan sejumlah akun lainnya. Unggahan itu berupa foto aktivitas dirinya dan Prabowo Subianto sedang makan bersama seseorang yang diisukan sebagai admin MCA.

Prabowo melaporkan akun instagram, yang menuduhnya berhubungan dengan pentolan Muslim Cyber Army, ke polisi.

Fadli menegaskan orang yang makan bersamanya itu bernama Eko, ia adalah pendukung Anies dan Sandiaga di Pilgub Jakarta 2017.

Fadli Zon menuduh akun twitter atas nama @AnandaSukarlan dan akun @lambe_turah memfitnah dirinya memiliki hubungan dengan pentolan Muslim Cyber Army.

Masing-masing akun dari dua kubu ini menjadikan Twitter sebagai medan laga, melanjutkan polarisasi sejak Pemilu 2014 dan Pilkada Jakarta 2017.

"Kalau negara sudah aman, arahnya benar,lalu dikacaukan, karena hanya ingin mengacau, hanya ingin pemerintah gagal, itu namanya kan pengkhianat," kata Wiranto.

Polisi menduga ada aliran dana ke sindikat Muslim Cyber Army (MCA). Namun, dugaan itu perlu pembuktian agar tak menjadi hoaks.

Pelaku bertugas untuk memilih foto yang akan diviralkan jadi berita hoaks.

Aksi yang dilakukan MCA dinilai menyalahgunakan agama untuk kepentingan kejahatan.

Hoaks menjalar seperti jamur di musim penghujan. Sekali ia disebar, lajunya bakal sulit ditahan.

Seperti apa kabar bohong dan hoaks dibuat? Dan seperti apa para pasukan siber ini melaporkan tuduhan akun palsu lawan mereka ke Facebook?

Mahfud menilai, pembuat dan penyebar berita bohong harus ditangkap meski mereka menyertakan embel-embel muslim.

MUI menegaskan kegiatan kelompok Muslim Cyber Army (MCA) menyebar hoaks dan ujaran kebencian di dunia siber adalah haram dan bertentangan dengan ajaran Islam.

Seorang admin di belakang grup MCA mengklaim mereka memproduksi informasi "asli", bukan hoaks.

Sindikat grup WhatsApp
The Family of MCA yang
menyebarkan isu anti-Ahok
hingga kebangkitan PKI~

Muhammadiyah mengecam tindakan kriminal di media sosial, termasuk penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

Polisi menduga tindakan Muslim Cyber Army bermotif politik menjelang Pilkada 2018.

MCA memiliki kemiripan dengan Saracen yakni dalam hal struktur. Bedanya, struktur bukan untuk penempatan orang melainkan hierarki grup.

Isu agama ataupun SARA sengaja dikelola oleh partai politik untuk kepentingan tertentu.

Fadil menyatakan, selain Zello, MCA juga menyampaikan tugas kepada anggotanya melalui Facebook dan Telegram.