Indeks Mako Brimob

Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa ledakan di Mako Brimob Polda Jatim, Surabaya, hari Senin, 4 Maret 2024.

Aktivitas warga di sekitar Bandara Sentani sempat lumpuh karena adanya eskalasi massa yang menolak penangkapan Lukas Enembe.

LPSK menjamin kondisi orang tua Bharada E di Mako Brimob dalam kondisi baik dan bukan dalam keadaan disekap.

Kapolri diminta melakukan reformasi institusi usai kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo masih berada di dalam Mako Brimob, bukan kabur seperti informasi yang beredar.

Ada 16 polisi yang ditempatkan di tempat khusus terkait penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.

Komnas HAM mendapatkan fakta bahwa ada komunikasi antara Sambo dan istrinya yang berujung pada pembunuhan Brigadir J.

Polisi tak gamblang membeberkan maksud dari ‘tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga.'

Pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dilakukan Tim Khusus Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Hingga saat ini dua orang sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J, yaitu Bharada E dan Brigadir Ricky.

Update fakta terbaru kasus kematian Brigadir J, Irjen Pol Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob dan kuasa hukum Bharada E mengundurkan diri.

Irjen Ferdy Sambo ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob.

Sebanyak 23 terduga teroris ini akan ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua.

Permintaan kuasa hukum Surya Anta agar kliennya dipindahkan dari Mako Brimob ke Polda Metro Jaya belum bisa dikabulkan.

Pendamping dan kuasa hukum Surya Anta dkk mempertanyakan kenapa kliennya diperlakukan beda, tidak seperti Kivlan Zen.

Kunjungan Komnas HAM dan MRP ke sel tahanan Surya Anta dan beberapa mahasiswa Papua di Mako Brimob dilakukan tanpa pemberitahuan. Kuasa Hukum sampaikan sejumlah keberatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono mengklaim cukup baik perlakuan terhadap Surya Anta dan aktivis Papua lain di Mako Brimob.

Surya Anta dan ke-5 rekan Papua ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya dengan pasal "makar" karena mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Kepada penyidik YY mengaku termotivasi untuk menuliskan kalimat itu karena ingin mencari nama, pamor dan ingin dikenal sebagai pendukung militan dari salah satu paslon Capres 2019

Akibat penembakan tersebut, satu Anggota Brimob benama Bripka Imam Santoso mengalami luka ringan di bagian kepala.