Indeks Kudeta Turki Gagal
Bagaimana Erdogan Melumat Oposisi Gulenis di Berbagai Negara
Erdogan tak puas hanya merepresi oposisi di Turki. Ia juga memburu para tertuduh di puluhan negara lain. Dan berhasil.
1.823 PNS Turki yang Dipecat Akibat Kudeta 2016 Kembali Bekerja
1.823 PNS Turki yang ditangkap usai kudeta gagal tahun 2016 dibebaskan karena tak punya kaitan dengan Fethulah Gulen yang dituduh mendalangi kudeta.
Turki Copot 107 Hakim dan Jaksa Soal Dugaan Terlibat Kudeta
Sampai saat ini, pemerintah Turki sudah memecat kurang lebih 145.000 pegawai negeri, petugas keamanan dan akademisi. Sementara jumlah hakim dan jaksa yang dicopot dari jabatannya telah mencapai 4.238 orang.
Turki Tutup 15 Kantor Media dan Pecat 10.000 PNS
Pemerintah Turki menutup 15 kantor media dan memberhentikan kerja 10.000 pegawai negeri sipilnya melalui Surat Keputusan darurat 675. Pemerintah menyebut langkah tersebut sebagai upaya pembasmian semua pendukung Fethullah Gulen dari barisan aparatur negara.
Erdogan Inginkan Perencana Kudeta Dihukum Mati
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan memberlakukan hukuman mati bagi perencana kudeta. Keputusan Turki menerapkan kembali hukuman mati ini mengejutkan para pemimpin Uni eropa.
Otoritas Turki Pecat 543 Hakim & Jaksa
Atas tuduhan berafiliasi dengan gerakan Fethullah Gullen, Majelis umum Dewan Tertinggi Hakim dan Jaksa Turki (Hakimer ve Savcilar Yuksek Karulu/HSYK) memutuskan memberhentikan 543 hakim dan jaksa yang sudah diskors dari pos-pos mereka.
Lobi-lobi Erdogan: Menggerus Kurdi, Melengserkan Assad
Kecerdikan berpolitik Recep Tayyip Erdogan tak perlu lagi ditanyakan. Kecerdikan dan kelicikan itu beda-beda tipis. Di politik dua-duanya harus bisa dikombinasikan betul agar kekuasaan bisa terus bersinambung. Erdogan paham betul dengan ini. Dia tidak seperti politisi-politisi yang terpengaruh pemikiran Hasan Al-Bana lainnya.
AS Konfirmasi Permintaan Turki Terkait Ekstradisi Gulen
Pihak otoritas Turki telah mengirimkan permintaan resmi terkait ekstradisi Fethullah Gulen. Namun, Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa permintaan ekstradisi tak terkait kudeta.
Menag: Pendidikan Keagamaan Tak Terkait Fethullah Gulen
Otoritas Turki telah memerintahkan pemerintah Indonesia menutup sejumlah sekolah agama yang terkait dengan organisasi Fethullah Gulen. Namun, Menteri Agama menegaskan bahwa madrasah ataupun lembaga pendidikan agama lainnya di Indonesia tak ada hubungan dengan organisasi tersebut.
Menlu Pastikan Sembilan Sekolah Turki Tak Ditutup
Terkait permintaan Turki untuk menutup sejumlah sekolah yang diduga berkaitan dengan Fethullah Gulen, Menlu Retno Marsudi telah berkoordinasi dengan Mendikbud. Ia memastikan sejumlah sekolah di Indonesia yang masuk dalam daftar, akan tetap menjalankan kegiatan belajar mengajarnya.
Buruk Erdogan, Gulen Dibelah
Presiden Recep Tayyip Erdogan segera menuduh Gulen sebagai dalang kudeta. Ia pun melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang disebutnya terkait dengan gerakan yang diprakarsai Gulen.
Aral Erdogan Menghapus Perbawa Gulen di Indonesia
Presiden Turki Racep Taryeep Erdogan melakukan aksi "bersih-bersih" di berbagai institusi setelah kudeta gagal yang dilakukan militer. Aksi itu ternyata sampai ke Indonesia. Presiden Erdogan minta sejumlah sekolah yang terkait Gulen ditutup.
Indonesia Tolak Penutupan Sekolah Terkait Kudeta Turki
Pemerintah Turki, melalui rilis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Turki di Indonesia, meminta Indonesia menutup sejumlah sekolah yang terindikasi dengan organisasi ulama Fethullah Gulen. Menanggapi hal itu, Indonesia tidak bersedia memenuhi permintaan Turki karena berkaitan dengan kedaulatan negara.
Kudeta Putus Asa Militer Turki
Militer Turki adalah salah satu angkatan perang terkuat di Eropa dan Timur Tengah. Jumlahnya terbanyak kedua setelah personel NATO di bawah Amerika Serikat. Anggaran militernya terbanyak ke-15 di dunia. Turki menghabiskan $160 miliar dolar dalam 10 tahun terakhir untuk memodernisasi alutsista. Torehan lainnya, militer Turki berpengalaman melakukan kudeta, sempat menjatuhkan empat pemerintah yang sah. Namun, kenapa mereka gagal menjatuhkan Recep Tayyip Erdogan?