Berdasarkan analisis BMKG, konsentrasi PM2.5 di Jakarta dipengaruhi emisi transportasi dan residensial, hingga emisi dari kawasan industri dekat Jakarta.
Dishub DKI Jakarta menyebut sebanyak 27.766 pejalan kaki dan 3.545 pesepeda yang ikut CFD pada 22 Mei 2022, menurunkan kadar CO udara hingga 18,2 persen.
Kualitas udara di Jakarta membaik karena semakin berkurangnya aktivitas masyarakat, seperti melakukan WFH, berkegiatan di rumah, dan pembatasan jam operasional angkutan umum.