Menurut Fadli, sebagai penerima hadiah nobel perdamaian Suu Kyi tidak hanya bertanggungjawab atas perdamaian di negaranya saja, melainkan juga di dunia internasional.
Menlu RI telah bertemu dengan peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi dan panglima angkatan darat Min Aung Hliang untuk mendesak Myanmar menghentikan kekerasan itu.
Menurut Ganjar, aksi solidaritas Rohingya dengan mengepung Borobudur tidak perlu dilakukan agar tidak terjadi polemik baru. Aspirasi bisa disampaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Otoritas keamanan Myanmar perlu segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Rakhine State dan memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat Muslim," tegas Menlu Retno.
Komisi I DPR RI meminta kepada Menlu Retno untuk mendesak Pemerintah Myanmar membuka akses media internasional agar dapat mendapatkan akses meliput krisis Rohingya.
Sejumlah aktivis meminta agar Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi dicabut. Namun, pencabutan Nobel Perdamaian dinilai tak akan berdampak signifikan menyelesaikan konflik Rohingya.