Indeks Korban Gempa Cianjur

Bupati Cianjur Herman Suherman khawatir penderita ISPA bertambah apabila para pengungsi terus berada di tenda komunal.

Tim gabungan K9 Polri, Basarnas, dan TNI berhasil mengevakuasi lima korban tertimbun tanah usai gempa di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).

Sebanyak 17 korban ditemukan hari ini, satu korban ditemukan kemarin sore, dan 20 jenazah baru terkonfirmasi oleh tim gabungan DVI Polri dan Basarnas.

Daerah terisolir tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan besar.

Kemensos mengirimkan bantuan kepada korban gempa Cianjur berupa 442 personel Tagana, 16 dapur umum, tenaga medis dan obat-obatan hingga kain kafan. 

Tim gabungan berhasil mengevakuasi lima jenazah korban gempa Cianjur yang tertimbun longsong di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Lokasi pencarian pada hari kelima, Jumat (25/11/2022), terbagi ke dalam tiga area di Kecamatan Cugenang.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut ratusan donatur ini berasal dari sejumlah warga, lembaga, dan pemerintahan.

Penambahan satu jenazah pada hari ini (24/11/2022) atas nama Nining, wanita berumur 64 tahun.

Satu jenazah yang tertimbun tanah di Desa Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berhasil dievakuasi, Kamis (24/11/2022) pagi.

Logistik yang dikirimkan seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan uang tunai.

Anjing K-9 dikerahkan mencari korban tertimbun longsor saat gempa di Cugenang, Cianjur.

BMKG memprakirakan gempa susulan di Cianjur akan berakhir pada 4-7 hari ke depan. Tren gempa susulan tercatat berkurang jumlah dan kekuatannya.

Bocah lima tahun berinisial A itu ditemukan dalam kondisi selamat di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Cianjur, pada Rabu (23/11/2022).

Warga penyintas gempa memanfaatkan lahan kosong di tanah kuburan untuk mendirikan tenda pengungsian seadanya lantaran tak ada tempat tersisa lagi.

Total korban jiwa tersebut telah diidentifikasi. Sementara itu, 61.908 orang masih mengungsi di tenda-tenda darurat.

Basuki Hadimuljono, berencana membangun rumah baru tahan gempa bagi korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi di Cianjur.

Tim SAR gabungan masih mencari 151 orang yang dilaporkan hilang usai gempa bermagnitudo (M) 5,6 di Cianjur pada Senin (21/11/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapusdokkes Polri untuk mengirimkan tenaga kesehatan tambahan ke Cianjur.

Disparpora Cianjur mencatat 142 bangunan sekolah yang rusak tersebar di tiga kecamatan, yakni Cugenang, Cianjur, dan Pacet.