Indeks Koalisi Jokowi

Jokowi dinilai menyadari betul bila menampung seluruh parpol ke koalisinya, maka akan menyulitkan ia dalam membentuk kabinet.

Asrul menilai Jokowi akan menyampaikan keinginannya agar pemerintahannya mendapat dukungan politik yang kuat.

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengklaim 30 DPD sudah berkoordinasi dengan DPP untuk segera melakukan rekonsiliasi dengan kubu Jokowi.

Ketua DPP PKB, Abdul Karding menyatakan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf di DPR sudah cukup kuat meski tanpa tambahan anggota.

Fahri Hamzah berharap partai-partai pendukung Prabowo-Sandiaga tetap menjadi oposisi. 

"Apa yang dilakukan ketum partai itu hanya salah pada etika dan tata krama saja," ujar Pangi.

Arsul mengatakan, pertemuan itu diprediksi membahas soal perlunya penambahan anggota koalisi atau tidak.

Satu partai koalisi Prabowo diperkirakan akan bergabung dengan koalisi Jokowi. Namun, belum diketahui partai yang dimaksud.

Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie alias Ical mengeluarkan arahan pada 25 Juni 2019. Salah satu poinnya adalah ingin Golkar kembali berjaya dan tidak menjadi bergantung pada kekuasaan.

Pengurus Partai Golkar dan PKB sudah menemui Jokowi, namun, masih ada tujuh partai lagi yang menunggu giliran untuk bertemu Jokowi.

Verry Surya Hendrawan mengatakan pertemuan itu dihadiri seluruh sekretaris jenderal partai koalisi, namun menurutnya dalam pertemuan itu tak membahas tentang menteri kabinet Jokowi periode 2019-2024.

TKN Jokowi-Ma'ruf tidak dibubarkan usai penetapan Presiden dan Wapres RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, bahkan akan terus berlanjut hingga Pemilu 2024.

PKS meminta dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf agar beri prioritas kepada anak muda, perempuan, difabel, dan dari daerah tertinggal sebagai menteri.

Oposisi perlu melobi untuk memengaruhi kebijakan publik pada partai koalisi Prabowo-Sandi bila bergabung dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.

Partai Berkarya tak lolos Pileg karena hanya memperoleh 2.929.495 suara dengan persentase 2,09 persen.

Partai pendukung Jokowi dan Ma'ruf bisa jadi resisten dengan kehadiran Demokrat dan PAN--jika memang mereka benar-benar merapat.

"Nanti kalau semua masuk dalam kabinet itu akan menggerus wibawa presiden sendiri," kata Taufiqulhadi.

Mardani mengatakan mereka yang ingin bergabung ke Istana sebaiknya tidak membawa-bawa transaksi politik.

Pengamat politik UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Tony Rosyid menilai Partai Gerindra saat ini sedang berjibaku menyelesaikan sikapnya di internal partai.

Selama 10 tahun tak berada di dalam pemerintahan, Hendarsam merasa partainya justru meraup berkah besar.