Utang luar negeri Indonesia ini disumbang oleh sektor publik (pemerintah dan Bank Sentral) sebesar 194,9 miliar dolar AS dan sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 209,9 miliar dolar AS.
Presiden Jokowi memerintahkan kepada Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Suharso Monoarfa untuk melakukan kalkulasi secara detail dan matang tentang risiko fiskal Indonesia di masa depan.
Bank Dunia menyatakan pemerintah Indonesia perlu membuat langkah yang jelas bagaimana menjaga kondisi fiskal ini karena nantinya bakal berpengaruh pada kepercayaan pasar.
Realisasi pembiayaan APBN menggunakan utang hingga akhir Juli 2019 sudah mencapai Rp234,1 triliun atau 65,2 persen terhadap target APBN 2019 Rp359,3 triliun.