Sri Mulyani menjelaskan dari utang tersebut pemerintah mampu memberikan manfaat bagi perekonomian, seperti menjaga stabiltias ekonomi, membangun infrastruktur dan menekan angka kemiskinan.
Bank Indonesia merilis Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat meningkat 12,3 miliar dolar AS pada akhir November 2018 dibandingkan posisi pada akhir bulan Oktober di tahun yang sama.
JK angkat bicara soal pernyataan Prabowo yang menyebut utang Indonesia naik Rp1 triliun per hari. Bagi JK, utang itu wajar karena Indonesia tengah melakukan pembangunan.
Bhima menilai pertumbuhan utang luar negeri Indonesia yang mencapai 10,3 persen itu tidak berimbang dengan pertumbuhan penerimaan pajak yang hanya tumbuh empat persen dari rata-rata selama dua tahun terakhir ini.
Utang luar negeri (ULN) Indonesia triwulan IV-2016 naik sebesar dua persen dibandingkan periode sama di 2015. ULN Indonesia masih didominasi oleh ULN jangka panjang sebesar 274,9 miliar dolar AS atau sebesar 86,7 persen dari total ULN.