Prabowo-Sandiaga dan partai pengusungnya akan memulai kampanye di Zona A, sementara Jokowi-Ma'ruf dan partai pengusung akan memulai kampanye di Zona B.
Kedua paslon di Pilpres 2019 dinilai hanya menjadikan perempuan sebagai objek kampanye, tapi mengabaikan persoalan utama yang dihadapi kalangan pemilih tersebut.
TKN Jokowi-Ma'ruf menyatakan strategi parang total dilakukan pada 2019 dengan mengerahkan relawan dan kader partai pendukung bergerak maksimal untuk berkampanye.
Alwi Shihab menilai persoalan narasi kampanye yang dibangun capres-cawapres nomor urut 02 membuat emosi umat muslim tersulut, sehingga berujung pendiskreditan pemerintah.