Hubungan intelektual dan spiritual antara para biksu Jawa dan Tiongkok setidaknya mulai intens sejak abad ke-7. Jejaknya juga ada di Percandian Ratu Boko.
Al Qasemi menghebohkan Timur Tengah, ia memutuskan pindah dari penganut Salafi menjadi seorang intelektual ateis yang gencar menentang ajaran-ajaran Islam.