Indeks Haji Lulung

Profil Guruh Tirta Lunggana mundur dari PPP karena dukung Anies nyapres di Pilpres 2024.

Guruh Tirta Lunggana, putra almarhum Haji Lulung mengundurkan diri dari kepengurusan PPP DKI Jakarta. Dia akan mendukung pencapresan Anies Baswedan.

Penunjukkan Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI dianggap dapat "merawat semangat perjuangan dan melanjutkan estafet kepemimpinan sang ayah."

Semasa hidupnya, Lulung dan Ahok sering berseteru tentang permasalahan yang ada di Jakarta.

Haji Lulung meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, pukul 10.51 WIB.

Haji Lulung mengatakan bahwa ia sudah meminta warga Tanah Abang untuk tidak melakukan aksi.

Lulung berpesan agar BTP bisa lebih berhati-hati saat berbicara ke depannya, sehingga pengalaman yang dialaminya ini menjadi pembelajaran.

PAN menyebut keputusan Lulung ini sebagai hijrah dari partai penista agama ke partai pro ulama dan pro rakyat.

“Kami telah menetapkan pemberhentian Saudara Abraham Lunggana sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus menetapkan Saudara Ichwan Zayadi sebagai calon pimpinan DPRD DKI Jakarta.”

“Karena memang sesuai aturan KPU, bilamana ada orang yang pindah ke partai lain dan nyaleg. Sejak penetapan harus berhenti dan tidak menggunakan fasilitas [kantor] lagi.”

"Nah saya cari dong partai yang berbasis umat apa, yang amanah, yaudah PAN. PAN, PAN Adalah Nahdlatul Ulama."

Haji Lulung mendukung pemerintah untuk membawa BUMD ke bursa efek (IPO), agar badan usaha milik Pemprov tersebut bisa mandiri.

Salah satu lokasi yang dijadikan opsi untuk memindahkan para pedagang Blok G adalah lahan milik Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Perusahaan Haji Lulung mengelola keamanan di ruko Blok F. Setoran PKL diduga juga menetes pada Satpol PP.

Lulung pastikan kenaikan tunjangan anggota DPRD sudah masuk dalam APBD P 2017.

Anies Baswedan menyatakan pengaruh Haji Lulung terhadap massa PPP di DKI Jakarta jauh lebih besar ketimbang PPP Kubu Djan Faridz dan PPP Kubu Romi yang menjadi pendukung Ahok-Djarot.

Haji Lulung terlihat keluar dari ruang debat sebelum pelaksanaan debat selesai. Alasannya, takut macet karena ia ada janjian dengan dokter.

Kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Gedung Teater Kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) ini masih diselidiki oleh Bareskrim, Lulung diperiksa sebagai saksi.

Haji Lulung mengatakan pemecatan terhadap dirinya dilakukan karena ia enggan mendukung pasangan calon (paslon) gubernur DKI Jakarta nomor 2 Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saeful Hidayat di Pilkada Putaran kedua.

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menganggap pemecatan Lulung dan sembilan rekannya yang lain dari PPP Djan Faridz merupakan dinamika politik yang akan berujung pada kebaikan.