tirto.id - Wakil Ketua DPR DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) mendukung niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk membawa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melantai di bursa efek (IPO).
Dengan begitu, kata dia, badan usaha milik Pemprov bisa lebih mandiri dan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan begitu, kata Lulung, uang yang biasa dipakai sebagai Penanaman Modal Daerah (PMD) dapat dialihkan untuk mensubsidi kebutuhan masyarakat atau belanja produktif lainnya.
"PMD-nya kita arahkan kepada kegiatan-kegiatan yang betul-betul menyentuh masyarakat. Kemarin Pak Anies cerita bagaimana kita tingkatkan pendidikan tuntas-berkualitas dan salah satunya kita berikan asupan protein yang lebih baik buat anak-anak kita, sehingga kita bisa bersaing," ujar Lulung usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Menurut Lulung, kebutuhan pangan di DKI Jakarta saat ini membutuhkan tambahan subsidi agar bisa mengurangi beban pengeluaran masyarakat di tengah lesunya daya beli.
Subsidi pangan, kata dia, juga bisa menekan angka kemiskinan di Jakarta lantaran pengeluaran masyarakat dapat dihemat dan dialihkan untuk membuka usaha serta kebutuhan lainnya.
"Karena sekarang (angka kemiskinan) agak stagnan. Jadi kegiatan-kegiatan yang betul-betul ditunggu oleh masyarakat. Subsidi pangan kita bisa tingkatkan," imbuhnya.
Selain itu, penyerapan APBD juga bisa lebih cepat jika dialokasikan ke sektor infrastruktur yang tidak bisa dikelola dengan sistem kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Bagaimana penyerapannya juga, sekarang ini mungkin kurang. Infrastruktur yang tidak bisa dilakukan oleh KPBU. Kita akan dorong dari situ," ucapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo
