Indeks Gunung Merapi Hari Ini

Tercatat adanya gempa guguran sebanyak 25 kali dengan amplitudo 3-29 mm dan durasi 14-139 detik dari Gunung Merapi.

Selain guguran lava pijar, dari Gunung Merapi juga terjadi gempa guguran sebanyak 28 kali dengan amplitudo 3-24 mm dan durasi 33.1-174.5 detik.

Selain gempa guguran dan asap kawah juga teramati lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya Gunung Merapi.

Selain guguran lava pijar, juga terjadi 24 gempa guguran dengan amplitudo 4-10 mm dan durasi 27-122 detik dari Gunung Merapi.

Selain guguran lava pijar, juga terjadi 16 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 5 kali gempa hybrid dan 4 kali gempa vulkanik dangkal.

Pada periode pengamatan Jumat (18/2/2022) 00:00-06:00 WIB teramati asap kawah, 41 gempa guguran serta teramati 8 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi.

Selain asap kawah juga terjadi 39 gempa guguran dan teramari guguran lava pijar sebanyak 3 kali jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Selain asap kawah, Gunung Merapi juga mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 28-204 detik.

BPPTKG menegaskana bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih tetap berada pada level III atau siaga.

Teramati adanya gempa guguran dari Gunung Merapi sebanyak 31 kali dengan amplitudo 3-22 mm, dan durasi 28-122 detik.

Alasan perluasan zona bahaya erupsi Merapi ini karena ada perubahan topografi lereng akibat aktivitas erupsi Merapi.

Terjadi 20 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm di Gunung Merapi pada periode pengamatan Rabu (26/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.

Hari ini terjadi 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan durasi 57-136 detik dari Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah.

BPPTKG menginformasikan potensi bahaya Gunung Merapi berupa guguran lava, awan panas dan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif.

Selain guguran lava pijar, juga terlihat asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 15-25 meter dari Gunung Merapi.

Teramati ada gempa tektonik jauh satu kali dengan amplitudo 7 mm dan 35 kali gempa guguran dari Gunung Merapi.

BPPTKG Menegaskan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Pada periode pengamatan Rabu (19/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB terjadi 34 kali gempa guguran dari Gunung Merapi dengan amplitudo 3-11 mm.

Teramati adanya enam kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dari Gunung Merapi.

Selain guguran lava pijar juga teramati adanya asap kawah dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 meter di atas puncak Gunung Merapi.