Menteri BUMN Erick Thohir mendukung investigasi kasus korupsi yang melibatkan Garuda Indonesia dan produsen pesawat internasional Bombardier asal Inggris.
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya berkomitmen untuk tetap memenuhi kewajiban pembayaran dari Kontrak Investasi Kolektif EBA Mandiri GIAA01.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan maskapai pelat merah itu sedang berjibaku menegosiasikan keringanan pembayaran leasing pesawat.
Per 1 Juli 2020, Garuda Indonesia memiliki utang hingga 2,218 miliar dolar. Nilai ini merupakan akumulasi dari pinjaman ke perbankan sekaligus utang usaha.
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengusulkan agar dana talangan Rp8,5 triliun disalurkan menggunakan skema Mandatory Convertible Bonds dengan tenor tiga tahun.