Indeks Gafatar

KSP: Hukum Indonesia Tak Mendukung Pemulihan Korban Kekerasan Agama
Hukum
Senin, 3 Sept 2018

KSP: Hukum Indonesia Tak Mendukung Pemulihan Korban Kekerasan Agama

"Perusakan rumah ibadah, penyerobotan properti, pemerintah memang harus punya tanggung jawab mengembalikan itu," kata Ifdhal Kasim.
Juru Selamat dari Batavia, Kisah Pemimpin Millah Abraham
Humaniora
Senin, 4 Jun 2018

Juru Selamat dari Batavia, Kisah Pemimpin Millah Abraham

Apa yang penganut Millah Abraham imani adalah jalan kebenaran. Tapi mereka tak memaksa pihak lain dan pasrah pada takdir Tuhan.
Pengaruh Kelompok Arus Utama Masih Kental di Indonesia 
Sosial budaya
Kamis, 22 Mar 2018

Pengaruh Kelompok Arus Utama Masih Kental di Indonesia 

Robi berkata, kentalnya pengaruh kelompok arus utama terlihat dari kasus yang menimpa organisasi Gafatar.
Cermin Penodaan Agama di Pakistan Hantui Indonesia
Politik
Rabu, 10 Mei 2017

Cermin Penodaan Agama di Pakistan Hantui Indonesia

Meski (masih) dalam skala terbatas, Indonesia tengah menapaki problem yang dihadapi Pakistan: naiknya kekerasan sektarian berbau agama.
Degradasi Perlindungan KBB dan Kewajiban Kepala Daerah
Hukum
Jumat, 17 Mar 2017

Degradasi Perlindungan KBB dan Kewajiban Kepala Daerah

Komnas HAM memberi penghargaan kepada kepala daerah, termasuk walikota Bandung dan Bekasi, untuk upaya mereka melindungi kebebasan beragama. Ini menjadi teladan yang baik di tengah menguatnya sentimen anti minoritas agama dan keyakinan.
Memenjarakan Gafatar
Hukum
Rabu, 8 Mar 2017

Memenjarakan Gafatar

Tahun lalu, kelompok keyakinan Milah Abraham (eks-Gafatar) diberitakan membangun lahan pertanian di Kalimantan. Para pemimpinnya kemudian diseret ke meja pengadilan dan akhirnya divonis 5 dan 3 tahun penjara.
Petinggi Gafatar Usai Sidang Vonis
Selasa, 7 Mar 2017

Petinggi Gafatar Usai Sidang Vonis

Sidang vonis kasus makar dan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa, (7/2).
Intoleransi Masih Tinggi, Terbanyak di Jawa Barat
Politik
Jumat, 13 Jan 2017

Intoleransi Masih Tinggi, Terbanyak di Jawa Barat

Pengaduan terhadap pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan yang diterima Komnas HAM meningkat pada 2016. Kasus terbanyak adalah pembatasan, pelarangan, dan perusakan tempat ibadah. Kaum minoritas terbaru yang jadi sasaran adalah Gafatar, hampir 7.000 anggotanya diusir dan ditahan, sebagian lain dipidanakan.
Terdakwa Kasus Gafatar Dijerat Pasal Penculikan
Hukum
Kamis, 29 Sept 2016

Terdakwa Kasus Gafatar Dijerat Pasal Penculikan

Putusan sidang kasus kriminalisasi dakwaan penculikan terhadap Dokter Rica Tri Handayani yang berkaitan dengan organisasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) dibacakan Kamis, (29/9/2016) dengan terdakwa Eko Purnomo dan Veni Orinanda memutuskan Eko dihukum dua tahun penjara, sedangkan Veni satu tahun penjara. 
Polri Perpanjang Masa Penahanan Pimpinan Gafatar
Hukum
Kamis, 16 Jun 2016

Polri Perpanjang Masa Penahanan Pimpinan Gafatar

Bareskrim Polri memperpanjang masa penahanan tiga pimpinan Gafatar, yaitu Ahmad Musadeq, Mahful Muiz Tumanurung dan Andri Cahya. Perpanjangan masa penahanan ini dilakukan sembari menunggu Kejaksaan menyatakan berkas ketiga tersangka P21.
AJI Indonesia Minta Media Suarakan Hak Minoritas
Senin, 14 Mar 2016

AJI Indonesia Minta Media Suarakan Hak Minoritas

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menghimbau agar media memberikan ruang bagi kelompok minoritas dalam menyuarakan dan memperjuangkan haknya. Media harus bisa membaca apa yang terjadi di balik konflik tersebut, terutama yang menyangkut isu suku, ras dan agama (SARA).
Warga Morotai Tolak Eks Gafatar
Jumat, 11 Mar 2016

Warga Morotai Tolak Eks Gafatar

Warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menolak rencana pemindahan mantan anggota ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke daerahnya, karena dikhawatirkan akan kembali menyebarkan ajarannya di sana.
Gafatar Sama dengan Teroris?
Senin, 22 Feb 2016

Gafatar Sama dengan Teroris?

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigjen Erwin Triwanto, meminta agar semua pihak mewaspadai mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Bahkan, Brigjen Erwin Triwanto cenderung menyamakan Gafatar dengan kelompok radikal, seperti Jamaah Islamiah (JI), sehingga eks pengikutnya pun berpotensi menjadi ancaman bagi negara.