Indeks Facebook

Masa peralihan dari anak menuju remaja butuh pengawasan orang tua agar perkembangan anak tidak didominasi teman dan lingkungan.

Banyak perempuan melakukan prosedur pembekuan telur karena merasa belum memiliki pasangan yang tepat.

Joko Widodo adalah Caleg PKS untuk DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Siswa diajarkan untuk kritis saat mengonsumsi informasi terutama yang beredar di WhatsApp, aplikasi terpopuler di Brasil. 

Ada kabar bahwa ada operasi keamanan berupa pengeboman di Nduga, Papua. Namun kabar itu tak sepenuhnya benar.

E-mail merupakan kunci menghapus jejak digital yang ditinggalkan pengguna internet.

Kami gunting dan lacak satu per satu gambar dalam video tersebut. Hasilnya: semua berasal dari sumber dan konteks yang berbeda.

Investigasi awal Facebook disebutkan bukan sebanyak 87 juta akun yang disalahgunakan datanya oleh Cambridge Analytica, melainkan 30 juta akun dan hanya di AS.

Beredar kabar program Jaminan Kesehatan Temanggung (JKT) dihentikan. Simak duduk perkaranya.

Kami menelusuri apakah benar #2019GantiPresiden di Solo mendemo warung Markobar milik putra Jokowi, Gibran Rakabuming.

Prabowo mengatakan biaya pembangunan LRT termahal adalah $8 juta per km. Kami menelusur beberapa sumber untuk memastikan kebenarannya.

Isu pembakaran kamp TKA asal Tiongkok viral di Twitter. Kami melacak kebenaran kabar bernada sentimen kebangsaan dan rasial tersebut.

Remaja Amerika Serikat berangsur-angsur meninggalkan Facebook. Pengguna yang lebih tua memilih bertahan.

Lagi-lagi viral foto hoaks yang menyertai sebuah peristiwa musibah.

Mari periksa anjuran yang bilang bahwa Anda tak disarankan minum kopi sebelum menjalani penerbangan.

Beberapa akun Twitter mengunggah foto yang disebut sebagai acara buka puasa massal di Jerman. Penelusuran kami menemukan unggahan itu keliru.

Google dan Facebook punya strategi dalam menyikapi persoalan pajak yang tinggi dengan menempatkan kantor keuangan di negara "surga" pajak.

Hoaks tumbuh subur di media sosial. Jika media massa dianggap tidak kredibel, hoaks akan semakin tumbuh subur.

WhatsApp dan Facebook saling membagi dan menerima data para penggunanya. Semua itu untuk kepentingan iklan sebagai sumber uang.

“Dari identifikasi, ada ribuan akun yang terkonfirmasi," ujar Rudiantara.