Indeks Erdogan

Presiden Erdogan meresmikan Hagia Sophia menjadi Masjid setelah keluar putusan Pengadilan Tinggi pada Jumat, 10 Juli 2020.

Partai AKP milik Erdogan kalah dalam pemilu ulang Walikota Istanbul, Turki, dengan perolehan suara 54 persen dan 45 persen. 

Mohammed Mursi meninggal dunia saat menjalani proses persidangan.

Kabar ini bermula dari artikel sebuah media di Turki yang kredibilitasnya bermasalah.

Erdogan berencana mengubah Museum Hagia Sophia di Istanbul sebagai masjid.

Tidak ada kabar resmi dari Turki yang menguatkan kabar tersebut.

Foto yang menunjukkan Erdoğan menangis ternyata adalah foto-foto lawas.

Semenjak dolar mendekati Rp15.000, ada suara-suara agar kembali membangkitkan "gerakan cinta rupiah" yang pernah terjadi dua dekade lalu.

Presiden Erdogan serukan rakyat Turki memboikot produk-produk AS seperti iPhone, tapi itu hanya gertakan semu.

Saat kepepet Presiden Turki Erdogan mengimbau warganya agar menukar valas euro dan dolar ke mata uang lira Turki.

Muharrem Ince dari Partai Rakyat Republik (CHP) pada Pilpres Turki 2018 berhasil meraih suara terbesar kedua (30,64 persen) setelah Erdogan.

Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki 2018 diakui oleh lawan terberatnya, Muharrem Ince.

Sikap politik pemerintahan Erdogan menyusutkan keyakinan investor terhadap kebijakan ekonomi negara itu.

Berada di pusaran politik Turki sebelum dan sesudah percobaan kup 15 Juli 2016, kini Hakan Şükür menjadi buron.

Erdogan juga mengklaim bahwa pengumuman Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel "tidak berlaku lagi."

Pihak Turki bilang mereka tidak akan membungkuk di hadapan Jerman.

Hasil referendum Turki telah menggariskan perubahan besar bagi sistem politik di Turki. Hasil yang menguntungkan Erdogan ini tak lepas dari dukungan para diaspora Turki khususnya di Jerman.

Turki tidak hanya punya drama perseteruan Erdogan dan Gulen. Negeri ini juga drama opera sabun yang kini sedang “menjajah” berbagai belahan dunia.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini meminta agar Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan tidak mengabaikan hak asasi manusia (HAM) dalam mengatasi percobaan kudeta yang gagal.

Tahun ini adalah tahun tergila bagi Turki. Aksi serangan teror terjadi di mana-mana. Jumlah serangan dan korban dalam waktu enam bulan lebih banyak ketimbang satu dekade terakhir. Akar permasalahan ini bermuara di Suriah. Bagi Turki, selama konflik di Suriah tak segera padam, selama itu pula kota-kota di Turki tidak akan aman.