Peneliti CORE Yusuf Rendy Manilet menilai penetapan status Indonesia sebagai negara maju oleh AS sama sekali tidak terkait dengan pencapaian perkembangan ekonomi Indonesia saat ini.
Mari Elka Pangestu mengatakan ketergantungan terhadap energi fosil ini suatu saat perlu dihentikan, jangan sampai pajak dan komoditas ekspor ketergatungan pada fosil.
Nilai ekspor Indonesia sepanjang November 2019 sebesar 14,04 miliar dolar AS, turun sebesar 6,17 persen dibandingkan Oktober 2019 dan 5,67 persen dibanding November 2018.
Ekspor jenis Completely Knock Down (CKD) alias bahan mentah mobil ekspor CKD masih tercatat tumbuh hingga 483 persen hingga 397.885 unit sejak Januari hingga Oktober 2019.
Presiden Jokowi menerima sejumlah pengurus Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019).