Dolar AS kembali menyentuh Rp15 ribu, menurut ekonom INDEF hal ini cukup berbahaya bagi ekonomi khususnya sektor riil yang berkaitan dengan impor dan utang swasta.
Mensubsidi kedelai impor, mengurangi ukuran, dan bahan baku kedelai dinilai bisa menjadi solusi menyelamatkan kelangsungan bisnis para pengrajin tahu dan tempe.
Bank Indonesia dinilai perlu terus hadir di pasar, untuk meredam berbagai spekulasi terutama disaat nilai tukar dolar AS yang terus menguat terhadap rupiah.