Indeks Demo Ruu Cipta Kerja

Indah Anggoro Putri menyatakan, pihaknya tidak akan mengakomodir protes dari kalangan usaha terkait penerbitan Perppu Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja.

Polri mengerahkan personel Brimob dari berbagai daerah ke Jakarta untuk menghadapi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja. 

Polisi menangkap pelajar yang diduga ingin mengikuti unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di kawasan gedung DPR/MPR, hari ini.

Demonstrasi pelajar, mahasiswa, dan pekerja diwarnai aksi lempar batu memprotes pengesahan UU Cipta Kerja di Kantor DPRD Provinsi Lampung, Rabu (7/10/2020).

Ida meminta rencana mogok dan demo buruh dibatalkan lantaran pandemi COVID-19.

Ganjar berdalih kerumunan buruh saat demo berpotensi memperluas penyebaran COVID-19.

Link download UU Cipta Kerja Omnibus Law usai disahkan DPR RI pada Senin (5/10/2020).

Surat telegram Kapolri salah satu poinnya menginstruksikan melakukan kontra narasi isu-isu yang mendiskreditkan pemerintah.

PKS & Demokrat dianggap menyetujui pembahasan isi Omnibus Law RUU Cipta Kerja meski di akhir pembahasan menolak untuk disahkan.

Ada empat titik rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR.

Aliansi buruh terpaksa akan aksi turun ke jalan di tengah pandemi karena menilai DPR tak punya itikad baik membatalkan RUU Cipta Kerja.

Puan menyarankan para buruh tak demo lagi menentang RUU Ciptaker. Para buruh merasa saran tersebut tak perlu diikuti.

Apa arti Omnibus Law dan Isi RUU Cipta Kerja yang didemo para aktivis dan buruh? Berikut penjelasannya.

Hingga Sabtu pagi, terdapat 6 orang peserta aksi tolak Omnibus Law Cita Kerja masih ditahan di Polda Metro Jaya.

Omnibus Law diteruskan begitu saja, RKUHP tidak dibahas. Pemerintah mengabaikan desakan publik.

LBH Makassar mencatat 37 pendemo ditangkap, termasuk satu perempuan dan dua anak.

Pemerintah seharusnya fokus pada penanganan COVID-19, bukan diam-diam membahas Omnibus Law Cipta Kerja.

Massa gabungan aliansi buruh, mahasiswa, petani dan masyarakat sipil menggelar aksi tolak omnimbus law RUU Cipta Kerja yang dinilai merugikan kelas pekerja di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/7/20).

Sekitar 104 pendeta dari berbagai gereja di Indonesia akan menggelar demonstrasi menuntut pemerintah dan DPR menghentikan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.