Indeks Demensia

Demensia menjadi penyakit terbanyak kedua yang diderita jemaah selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Demensia kerap diartikan sebagai kepikunan. Kondisi demensia dalam makna luas yakni adanya gejala yang membuat kemampuan berpikir seseorang jadi menurun.

Infeksi paru hingga saat ini menjadi penyebab terbanyak jemaah haji Indonesia dirawat di  Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi.

Petugas pelayanan kesehatan haji Kemenkes RI menemukan sejumlah jemaah haji lansia yang mengalami demensia setelah tiba di Madinah, Arab Saudi.

Nani Wijaya meninggal dunia pada usia 78 tahun dan sebelumnya pernah sakit demensia, lalu benarkah demensia bisa menyebabkan kematian?

Apa saja gejala awal demensia yang penting untuk diwaspadai? Berikut penjelasannya.

Mengenal apa itu demensia seperti yang dialami Nani Wijaya, berikut gejalanya. 

Penyakit Bruce Willis, frontotemporal dementia adalah jenis demensia yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan komunikasi dan perilaku.

Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan Alzheimer dan Demensia beserta mitos-mitos yang sering disalahpahami.

Populasi lansia di Indonesia diperkirakan meningkat tiga sampai empat dekade lagi. Perlu waspada pada ancaman demensia dan penyakit degeneratif lain.

Pendidikan tinggi bisa mencegah demensia pada seseorang, menurut penelitian terbaru.

Perayaan World Alzheimer’s Month 2021 mengusung tema “Kenali Alzheimer: Pentingnya Deteksi Dini”

Penyakit virus Corona COVID-19 juga bisa menyebabkan peyakit stroke dan demensia menurut studi terbaru.

Mengenal arti penyakit demensia yang biasa dialami para lansia, serta perbedaannya dengan delirium.

Lima kebiasaan yang bisa mengganggu fungsi otak dan memicu kerusakan otak: mulai dari menutuo kepala saat tidur hingga merokok.

Indera penciuman yang buruk bisa menjadi salah satu ciri gejala demensia.

Memiliki indra penciuman yang burut dikaitkan dengan risiko demensia dan parkinson.

Studi menyebut terdapat hubungan signifikan antara Alzheimer dan infeksi oral.

Penelitian menyatakan bermain teka-teki silang atau sudoku dapat melindungi dari kemunduran mental/penyakit demensia di usia berapa pun.

Tidak hanya berguna untuk mengisi waktu luang, merajut juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan.