Indeks Debat Capres 2019

Jokowi mengklarifikasi data soal impor jagung saat debat capres II merujuk pada kementerian, bukan BPS.

"Kalau Jokowi bilang soal keluarganya Prabowo, menyinggung mantan istrinya lalu ada menyinggung soal fisiknya Prabowo, nah itu baru menyerang personal ya" (Raja Juli Antoni, Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf)

Menteri Perhubungan mengklaim manfaat infrastruktur tak bisa diukur jangka pendek. Masyarakat perlu waktu beralih moda transportrasi.

Hasto Kristiyanto menyatakan Jokowi mengungkapkan data kepemilikan lahan oleh Prabowo untuk menunjukkan perbedaan politik pertanahan di pemerintahan saat ini dengan sebelumnya.  

Hanafi menjelaskan, tanah yang dimiliki Prabowo adalah HGU. Ia justru melihat Jokowi tidak memahami tata kelola agraria walau sudah hampir lima tahun berkuasa.

Hidayat Nur Wahid mengatakan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jokowi berupaya membangkitkan sikap emosional Prabowo dalam debat.

Koordinator Masyarakat Antihoaks mengatakan pelaporan itu berawal dari kegelisahan anggotanya menyusul adanya dugaan hoaks dalam data yang disampaikan Jokowi.

Janji Prabowo Subianto turunkan tarif dasar listrik dinilai sulit terealisasi dan berpotensi membebani APBN dan keuangan PLN.

Ma'ruf Amin menegaskan Jokowi tidak berniat menyerang Prabowo saat mengungkapkan data tanah seluas ratusan ribu hektar yang dikuasai oleh capres nomor urut 02 tersebut. 

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membantah ada kericuhan yang menunjukkan Menko Bidang Kemaritiman, Lubut B. Panjaitan marah. 

Mengapa Negara Gagal ditulis dua ekonom, Daron Acemoglu dan James A. Robinson. Terbit pada 2012. Mendapat banyak kritik. Jadi bacaan Prabowo.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membenarkan dua data impor jagung yang disebutkan Jokowi saat debat yakni 180 ribu ton dan data BPS sebesar 700 ribu ton.

Menurut Hasto masalah itu muncul karena Prabowo menuding banyak lahan dikuasai oleh pihak asing dan rakyat tak bisa menggunakan lahan untuk pemanfaatan ekonomi.

BPN menilai informasi dan data yang disampaikan capres nomor urut 01 Jokowi saat debat capres kedua Pilpres 2019 adalah tidak benar dan bisa dibawa ke ranah hukum untuk digugat.

Peneliti IPB mengatakan data impor jagung yang disebut Jokowi saat debat kedua sebesar 180 ribu ton itu ternyata data impor jagung pada 2019.

Versi pertama menyebut tak ada eks kombatan yang menggarap lahan milik Prabowo, versi lain menyebut sebaliknya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani heran dengan pendukung Prabowo Sandi yang menyebut capres petahana Jokowi diduga menggunakan earpiece.

Saat debat Prabowo tampak tidak memahami isu revolusi Industri 4.0. Padahal ada celah yang bisa ia kritisi salah satunya soal capaian program 1000 startup yang digagas pemerintah.

"Saya kira ini pertanda tidak baik kalau diskusi dipandu [pakai earpiece], apalagi yang lain"

Bambang mengatakan unicorn malah membuat Indonesia menerima pemasukan modal tambahan (inflow).