Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, berlarutnya masalah memilih Wakil Gubernur DKI oleh anggota DPRD disebabkan karena masih terfokusnya di Pemilihan Umum.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dinilai secara sengaja mengulur pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta menunggu hasil Pilpres 2019 selesai.
Hidayat Nur Wahid menyebutkan, Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengaku tak merasa keberatan kandidat cawagub berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Anies menyatakan hingga hari ini belum menerima surat mengenai keputusan PKS dan Gerindra soal 2 nama Cawagub DKI. Padahal, Pemprov DKI sudah menyiapkan draf surat pengantar ke DPRD.
Menurut Taufik pertemuan Gerindra dan PKS bertujuan untuk meluruskan pernyataan PKS yang menyebutkan bahwa dua kandidat terpilih itu adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.