Perempuan yang terlibat dalam aksi terorisme merupakan hal baru di Indonesia. Perekrutan perempuan, menurut Peneliti dari Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin, disebabkan karena laki-laki banyak yang tidak berani melakukan "jihad".