tirto.id - Militer Pakistan pada Jumat (17/2/2017) menyatakan hampir 100 pelaku teror tewas dalam operasi militer sebagai tanggapan atas pemboman bunuh diri yang merenggut hampir 90 nyawa pada hari sebelumnya.
"Operasi yang dilandasi keterangan intelijen dan operasi penyisiran dilangsungkan di seluruh negeri ini termasuk di Punjab. Lebih dari 100 pelaku teror telah tewas sejak semalam dan banyak penangkapan juga dilakukan. Perinciannya akan diberikan kemudian," kata juru bicara Angkatan Darat, seperti dikutip Antara, Sabtu (18/2/2017).
Ia melanjutkan berdasarkan perintah Kepala Staf Angkatan Darat pada malam sebelumnya, reaksi terhadap aksi teror baru-baru ini dilancarkan di seluruh Pakistan. Dinas intelijen juga membuat kemajuan dalam mengungkap jaringan di balik peristiwa teror baru-baru ini dan hasilnya akan disiarkan.
Menurut juru bicara tersebut, ada hubungan mengenai dukungan buat peristiwa itu dari seluruh perbatasan. Ia menambahkan perbatasan dengan Afghanistan telah ditutup sejak malam sebelumnya karena alasan keamanan.
"Takkan ada orang yang menyeberangi perbatasan dan takkan ada orang yang masuk secara tidak sah ke dalam Wilayah Pakistan dari Afghanistan," kata juru bicara itu.
Ia menyatakan pasukan keamanan telah diberi perintah khusus sehubungan dengan masalah tersebut untuk mengawasi secara ketat semua daerah di sepanjang perbatasan. Juru bicara itu mengatakan Pemerintah Afghanistan telah diberi daftar 76 pelaku teror yang bersembunyi di sepanjang perbatasan sejak lama dan merencanakan, menginstruksikan, serta mendukung kegiatan teror di Pakistan.
"Pemerintah Afghanistan telah diminta membidik mereka dan menyerahkan mereka kepada Pakistan," katanya. Ia menambahkan tempat persembunyian pelaku teror di perbatasan Pakistan-Afghanistan secara efektif telah menjadi sasaran.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora