Pencapaian kinerja laba itu ditopang dengan pendapatan perusahaan yang naik 10,24 persen menjadi 1,77 miliar dolar AS dari sebelumnya 1,61 miliar dolar AS.
Dalam peristiwa ini, dilaporkan tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah, sehingga keselamatan warga terabaikan Salira, Provinsi Banteng, terabaikan.
Inalum mengkhawatirkan pasokan bahan baku untuk industri hilirisasi tersendat, karena pasokan bahan baku yang saat ini diproduksi dalam negeri lebih banyak diekspor.
Peneliti perpajakan dari Indef, Mohammad Reza mengatakan bila dugaan Global Witness terbukti, berarti ada pelanggaran transfer pricing yang tak berhasil dideteksi Ditjen Pajak.
Menurut Boy Thohir, Indonesia masih memerlukan kehadiran pembangkit listrik berbasis batu bara atau PLTU lantaran memiliki kebutuhan energi dalam negeri yang cukup besar.
AEER mengkritik langkah pemerintah yang menawarkan PLTU untuk didanai Cina sebab Indonesia sudah harus bergerak menuju pengembangan energi baru terbarukan.
Adhityani mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman pembatalan proyek berbasis batu bara (PLTU) seperti di wilayah Jababeka, Jawa Barat dan Pulau Kalimantan.