Indeks Bansos Saat Corona

Bansos sembako diperpanjang hingga Desember dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa diperpanjang hingga September.

Presiden Jokowi kembali meminta agar bantuan sosial berupa bansos tunai, paket sembako dan bantuan langsung tunai desa (BLT Desa) untuk segera dicairkan.

Namun terkait jumlah penerima bansos dan jumlah nominalnya, Pemprov DKI masih membicarakan hal tersebut dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

Sebanyak 30 persen data dari Kemensos penerima BLT merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dinilai tidak tepat sasaran.

Buruknya sistem pendataan antar lembaga berdampak buruk bagi penerima bansos terdampak COVID-19.

Sejumlah RW sudah melaporkan data terbaru warga yang meninggal ke Pemkot Surabaya pada Februari 2020, tapi masih juga masuk dalam data penerima bansos.

Bansos bahan makanan diwajibkan Wagub Papua agar seluruhnya memanfaatkan produk lokal hasil dari bumi dan tanah Papua

Kementerian Sosial sama sekali tak mengatur soal pendataan warga penerima bansos.

Bansos sembako berbeda dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp600 ribu.

Jokowi tak mau ia dan pemerintahannya dicap hanya menebar janji dalam menjalankan program sosial ekonomi di tengah situasi pandemi corona COVID-19.

Anggaran tersebut terdiri dari Rp3 triliun untuk dana bansos Jabodetabek, Rp16,2 triliun untuk di luar penerima PKH, dan Rp21 triliun dari realokasi dana desa.

Bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok, masker kain, dan sabun yang akan diantarkan langsung ke rumah-rumah.

Dua program bantuan sosial baru telah disetujui Presiden Jokowi untuk meredam dampak pandemi Corona di Indonesia.