Adung tak menyangkal bahwa GP Ansor dan Banser pernah menuntut oknum tertentu untuk meminta maaf karena menghina kiai NU. Namun, yang dilakukan oleh GP Ansor dan Banser berbeda dengan cara yang dilakukan oleh FPI.
Menurut Abdul, kisah penyerangan berawal dari kehadiran calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di lingkungannya sekitar dua minggu yang lalu.