Manajemen Arema FC membentuk Crisis Center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban kericuhan suporter Kanjuruhan.
Arema FC mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengenai kepastian kompetisi Liga 1 2020 yang saat ini masih dihentikan akibat pandemi virus Corona atau COVID-19.