Presiden Duterte sebut Facebook tak dapat menghentikannya dalam mempromosikan tujuan-tujuan pemerintahannya melalui platform media sosial raksasa tersebut.
Pihak kepolisian mengaku telah mengantongi identitas pemilik akun Twitter @Opposite6890 yang menuding institusi Bhayangkara menjadi buzzer capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf di media sosial.
"Mereka belum disentuh dan ditangkap aparat kepolisian. Sementara 13 pelaku penyebar hoaks penculikan anak dan jatuhnya Lion Air dengan cepat berhasil ditangkap polisi," tegas Neta.
AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru menegaskan akun twitter yang mencuitkan tagar #2019GantiPresiden adalah akun palsu, bukan dikelola oleh Jasa Marga.
Tersangka penghina Presiden Jokowi, yang merupakan warga Medan, yakni MBF (18) memiliki 30 akun media sosial palsu. Menurut Polisi, akun-akun palsu itu selama ini juga aktif menyebarkan ujaran kebencian.
The Guardian membongkar aturan dan panduan rahasia media sosial Facebook yang hasil investigasinya ditayangkan dalam laman onlinenya yang diduga Facebook sudah tidak bisa mengontrol kontennya.