Indeks Ajb Bumiputera

AJB Bumiputera 1912 baru membayar klaim Rp319,5 miliar dari total outstanding sebesar Rp2,8 triliun.

Ketua BPA Bumiputera Nurhasanah diduga tidak melaksanakan atau tidak memenuhi perintah tertulis OJK.

Beberapa perusahaan asuransi mengalami gagal bayar karena satu dan lain sebab. Pandemi COVID-19 memperbesar potensi itu.

DPR membentuk Panja Pengawasan Kinerja Industri Keuangan.

Pengurus dan Badan Perwakilan Anggota Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera diminta membuka laporan keuangannya kepada pemegang polis.

Komisi XI DPR RI menilai penyelamatan terhadap Bumiputera akan lebih mudah jika status mutual tersebut dihapuskan.

Komisi XI DPR belum bisa memastikan kapan Panja dibentuk.

OJK menunggu PT Asuransi Jiwasraya (Persero), AJB Bumiputera dan Bank Muamalat cari investor baru untuk selesaikan masalah keuangan yang membelitnya.

Komisi XI mencecar OJK dengan masalah potensi gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT AJB Bumiputera, hingga persoalan bangkrutnya Bank Muamalat.

Bumiputra akan fokus pada digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya dalam menyasar segmen ‘middle class’ atau masyarakat ekonomi kelas menengah di Indonesia.

PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 akhirnya kembali berjualan setelah vakum satu tahun. Bagaimana kansnya?

OJK keluarkan izin untuk AJB Bumiputera untuk kembali memasarkan produk asuransi.

Kerja sama PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera dengan PT Evergreen Invesco bubar mulai 10 Januari 2018. Bagaimana nasib restrukturisasi?

Wimboh mengimbau kepada semua pemegang polis agar tetap tenang karena bisnis dan pendanaan Bumiputera masih berjalan normal. 

“Sudah sepakat dan akhirnya kami kembalikan, tinggal beroperasi lagi dengan AJB yang lama," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Dengan diresmikannya PT Asuransi Jiwa Bumiputera, maka dipastikan tak akan pernah ada polis baru di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera.

Merasa tak dilibatkan dalam proses demutualisasi, Ketua Badan Perwakilan Anggota (BPA) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera memutuskan mundur.

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera sedang tidak baik-baik saja. Apa yang harus dilakukan para pemegang polis yang juga pemegang saham?

OJK mengambil alih AJB Bumiputera dengan dalih ingin melindungi pemegang polis. Tetapi, pemegang polis sekaligus pemilik perusahaan tak pernah dimintai pendapat.

Asuransi tertua, AJB Bumiputera sakit parah. Orang-orang dalam Bumiputera itu sendirilah yang berkontribusi besar membuat perusahaan asuransi jiwa berbadan hukum mutual itu hancur lebur, babak belur.