Warner Group, jaringan bisnis tentara bayaran Rusia, dimanfaatkan oleh sejumlah rezim Afrika untuk membantu meredam pemberontakan atau menindas rakyatnya.
Etnis Hutu dan Tutsi di Rwanda terus bergejolak sejak kemerdekaan dari Belgia dan dibubarkannya pemerintahan monarki yang dipimpin raja dari Tutsi. Pada 7 April 1994, gejolak itu memuncak dalam genosida.