tirto.id - Persatuan Wartawan Indonesia Jakarta Raya (PWI Jaya) meminta kepada seluruh media massa agar bersikap netral pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua yang digelar pada 19 April 2017.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PWI Jaya Kamsul Hasan dalam diskusi bertemakan "Peran Pers Dalam Pesta Demokrasi dan Deklarasi Jurnalis Jakarta untuk Pilkada Damai".
"Independensi media juga menjadi hal yang penting dalam mengawal pesta demokrasi atau Pilkada, serta jangan beropini dan biarkan masyarakat yang menilai," kata Kamsul Hasan di Jakarta, Selasa (18/4/2017), seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Kamsul menjelaskan, jurnalis bekerja seperti "setengah dewa" ketika memberitakan tetap menerima protes, bahkan jika tidak memiliki kompetensi maka akan menjadi berita "sampah".
Pers, kata Kamsul, sangat berperan menjadi salah satu pilar demokrasi yang memiliki sumbangsih dalam pembangunan sistem demokrasi negara.
"Netralitas media diperlukan sebagai filter dari kegaduhan informasi dan hoax di masyarakat terutama pada sosial media," ujar Kamsul.
Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jaya Fajar Kurniawan mengatakan bahwa Pilkada adalah bentuk pesta demokrasi di Jakarta maupun Indonesia.
Pesta demokrasi itu, kata Fajar, harus menjadi alat pemersatu dengan dukungan media massa yang berperan menciptakan suhu politik yang menyejukkan dan damai. "Sehingga netralitas media menjadi keutamaan mengingat fungsi dan peran media signifikan dalam proses demokrasi," tegas Fajar.
Fajar menjelaskan, jurnalisme independen juga tidak berpihak dan mengedepankan keberimbangan (cober booth side) dalam memberikan sesuatu sehingga masyarakat bisa menerima informasi yang benar dan tidak diarahkan pada masalah tertentu.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar Pilkada Putaran Kedua pada Rabu besok (19/4) yang diikuti pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto