Menuju konten utama

PVMBG: Semburan Lumpur Tasikmalaya Tidak Mengandung Zat Berbahaya

Semburan lumpur dan air panas di Tasikmalaya, menurut tim peneliti PVMBG, tidak mengeluarkan zat berbahaya.

PVMBG: Semburan Lumpur Tasikmalaya Tidak Mengandung Zat Berbahaya
Warga menyaksikan semburan lumpur panas di Kampung Sindangrasa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (25/10/2017). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

tirto.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM menyimpulkan semburan lumpur dan air panas di Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tidak perlu membuat masyarakat di sekitarnya cemas. Sebab, semburan lumpur itu tidak memunculkan zat berbahaya.

"Selama pengukuran aman tidak berbahaya, pengukuran gas juga tidak ada yang berbahaya," kata Staf Peneliti PVMBG David Adriansyah kepada wartawan di Tasikmalaya, pada Jumat (27/10/2017) seperti dikutip Antara.

David menjelaskan timnya sudah melakukan pengecekan semburan lumpur dan air di Kampung Sindangrasa, Desa Cigunung tersebut sejak Kamis sore kemarin.

Hasil sementara penelitian Tim PVMBG itu menyimpulkan dari kandungan air dan gas di lokasi semburan lumpur itu bahkan tidak mengandung belerang.

"H2S (belerang) tidak didapatkan selama pengukuran," kata dia.

Ancaman bahaya dari semburan lumpur itu, menurut David, hanya suhu panas airnya karena dapat melukai manusia. Ia menjelaskan, suhu air yang berada di titik semburan bisa mencapai 79 derajat celcius dan daerah sekitarnya 77,9 derajat celcius.

Karena itu, meski tidak mengandung zat berbahaya, Tim PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekat pada sumber semburan lumpur. Sebab, kondisi tanah masih labil dan panasnya air yang keluar di sekitar semburan.

David menambahkan Tim PVMBG akan terus mengamati semburan lumpur itu untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dengan membawa sampel air dan tanah ke laboratorium.

Selain mengambil sampel air dan tanah, PVMBG menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi semburan lumpur itu untuk melakukan pemeriksaan itu menggunakan peralatan dragger, pengukur suhu air panas, pemeriksaan pH air panas, dan pengambilan gambar dengan menggunakan kamera thermal.

Tim PVMBG bekerja bersamaan dengan terjunnya tim dari Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi yang mengambil sampling air untuk uji isotop dan sampling kimia di lokasi semburan lumpur itu.

Baca juga artikel terkait SEMBURAN LUMPUR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom