Menuju konten utama

Putin Undang Pangeran Salman Hadiri Pembukaan Piala Dunia 2018

Pangeran Salman diundang untuk menyaksikan pertandingan Rusia vs Arab Saudi di Piala Dunia 2018.

Putin Undang Pangeran Salman Hadiri Pembukaan Piala Dunia 2018
Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

tirto.id - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman diundang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia 2018.

Dilansir dari Gulf News, Putin juga mengundang Pangeran Salman untuk menyaksikan laga pertama di Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Rusia kontra Arab Saudi, Kamis (14/6/2018). Laga tersebut bakal berlangsung di Stadion Luzhniki Moskow mulai pukul 18.00 waktu setempat.

Tak hanya Pangeran Salman, dalam daftar tamu yang diundang Kremlin untuk bergabung dengan Putin dalam upacara pembukaan Piala Dunia terdapat otokrat Asia tengah, pemimpin Abkhazia dan Ossetia Selatan, bersama dengan beberapa pemimpin dari Afrika dan Amerika Selatan.

Dilansir dari The Guardian, ketika ditanya apakah Putin akan mengundang Donald Trump ke pembukaan Piala Dunia, sekretaris pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan "Putin akan senang melihat semua tamu di sini di Moskow dan itu, tentu saja, berlaku untuk para tamu dari Amerika Serikat."

Bahas Soal Minyak

Tak hanya untuk Piala Dunia, Pengeran Salman nantinya akan bertemu dengan Presiden Putin untuk membahas kesepakatan minyak menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, kepada wartawan pada hari Rabu (13/6/2018).

Presiden Putin dan Pangeran Mahkota Saudi itu akan membahas bagaimana meningkatkan produksi minyak dan bernegosiasi terkait kerja sama kedua negara, jelang pertemuan Anggota OPEC dan produsen lain pada tanggal 22-23 Juni di Wina untuk membahas produksi minyak masa depan.

"Ini adalah pertemuan OPEC yang paling politis dalam waktu yang lama," kata Amrita Sen, kepala analis minyak di konsultan Energy Aspects Ltd.

Baik Arab Saudi dan Rusia telah mengusulkan rencana untuk kelompok OPEC + yang akan menambah sebanyak 1 juta barel per hari, sekitar 1 persen dari output global, meskipun Riyadh lebih suka peningkatan yang lebih kecil.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora