Menuju konten utama

Putin Berani Beberkan Bukti Percakapan Trump dan Menlu Rusia

Putin mengolok pemikiran bahwa Trump berbicara di luar konteks untuk memberikan informasi rahasia kepada Rusia.

Putin Berani Beberkan Bukti Percakapan Trump dan Menlu Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato pada konferensi pers akhir tahun di Moskow, Rusia, Jumat (23/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergei Karpukhin.

tirto.id - Terkait adanya informasi rahasia negara Amerika Serikat (AS) yang dibocorkan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Moskow siap memberikan rekaman percakapan antara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Presiden AS Donald Trump.

Sayangnya, hal itu segera diklarifikasi ajudannya kemudian dengan menyatakan bahwa Putin memaksudkan rekaman tersebut dalam bentuk transkrip tertulis.

"Jika memungkinkan bagi pemerintah AS, kami siap memberikan rekaman percakapan antara Lavrov dan Trump ke Kongres dan Senat AS," kata Putin dalam konferensi pers pada Rabu (17/5/2017).

Dia mengolok pemikiran bahwa Trump berbicara di luar konteks untuk memberikan informasi rahasia kepada Rusia, mengatakan dia dapat mengeluarkan "teguran" kepada Lavrov karena dia belum menyampaikan informasi tersebut kepadanya.

"(Lavrov) tidak memberi tahu rahasia itu kepada kami -- baik kepada saya maupun kepada perwakilan dinas keamanan Rusia. Lancang sekali dia," kata Putin, disambut gelak tawa dari para hadirin saat dia menjawab pertanyaan usai berbicang dengan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni di Kota Sochi, Rusia selatan.

Meski Putin menggunakan bahasa Rusia untuk mangatakan rekaman audio di konferensi pers itu, ajudan kebijakan luar negerinya Yuri Ushakov mengatakan bahwa "audio tidak dibuat."

"Ada catatan yang disimpan oleh orang khusus yang hadir dalam pembicaraan tersebut," kata Ushakov kepada kantor berita Rusia, seperti dikutip dari Antara.

Mengutip sumber yang tidak disebut namanya, The Washington Post mewartakan bahwa Trump memberikan informasi intelijen kepada Lavrov mengenai ancaman kelompok ISIS terkait dengan penggunaan laptop di pesawat.

Menurut sumber-sumber yang dikutip dalam laporan tersebut, informasi intelijen itu berasal dari sekutu Amerika Serikat yang tidak mengizinkan Washington untuk menyebarkannya ke Moskow.

Putin membantah para kritikus yang menyebarkan tuduhan mengenai hubungan Trump dengan Rusia.

"Apa lagi yang selanjutnya ingin dimunculkan orang dengan omong kosong dan pikiran tak masuk akal semacam itu," kata Putin

"Mereka mengguncang politik internal mereka menggunakan slogan-slogan anti-Rusia."

"Apakah mereka tidak tahu bahwa itu melukai negara mereka sendiri, dan kalau demikian mereka hanya bodoh, atau mereka tahu segalanya dan jika demikian mereka sangat korup dan berbahaya," tambah Putin.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari