Menuju konten utama

Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen Diprediksi Besok

Kepala Stasiun Pasar Senen Dedi Kristanto memprediksi kepadatan penumpang mudik dimulai pada H-4 Lebaran atau pada 21 Juni 2017 besok.

Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen Diprediksi Besok
Ratusan pemudik berjalan menuju pintu kedatangan saat tiba di stasiun senen, jakarta, jumat (8/7). puncak arus balik pemudik di stasiun senen diperkirakan terjadi pada minggu (10/7). Antara foto/M Agung rajasa.

tirto.id -

Kepala Stasiun Pasar Senen Dedi Kristanto memprediksi kepadatan penumpang mudik dimulai pada H-4 Lebaran atau pada 21 Juni 2017 besok. "Prediksi jumlah penumpang terbanyak mulai tanggal 21. Kita ada tambahan 1 KA premium ke Semarang," kata Dedi di Stasiun Pasar Senen (20/6/2017).

Meski begitu, Dedi menuturkan kepadatan penumpang telah dimulai sejak tanggal 15 Juni lalu atau H-10 Lebaran. Menurutnya, sejak tanggal itu pihaknya telah memberangkatkan lebih kurang 150.00 pemudik.

"Artinya keberangkatan rata-rata 25.000 penumpang," katanya.

Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Dedi mengaku pihaknya telah menyiapkan 9 kereta tambahan setiap harinya. Termasuk 15 rangkaian gerbong untuk kereta Kertajaya jurusan Surabaya dan Tawang Jaya jurusan Yogyakarta.

"Dua kereta itu sekali berangkat 1500 penumpang. Nanti mulai tanggal 21 ada 10 kereta tambahan. Jadi ada 34 setiap harinya ditambah 24 gerbong kereta biasa," katanya.

Antisipasi jauh hari tersebut diklaim oleh Dedi karena pihaknya telah mengetahui jumlah penumpang setiap harinya melalui sistem booking H-90 yang telah diterapkan pihaknya.

"Karena kami ini kan Posko dari 15 Juni sampai 11 Juli. Selama masa posko itu semua sudah kami antisipasi. Sistem penjualan tiket kami kan H-90 jadi sudah dapat diketahui H minus sekian jumlah penumpang sekian dan sebagainya. Insyaallah lancar dan semua penumpang nyaman. Selamat juga sampai tujuan," jelasnya.

Di stasiun Pasar Senen, Dedi mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan, pos kesehatan dan toilet baru untuk para pemudik.

"Di stasiun kita tambah beberapa fasilitas. Di ujung itu ada toilet baru yang bisa menampung banyak teman-teman pemudik. Ada Pos PAM untuk pengamanan. Ada Pos Kesehatan juga yang buka 24 jam untuk menangani pemudik yang mengeluh sakit. Juga ada Humas 24 jam," katanya.

Selain itu, di peron juga disediakan fasilitas laktasi untuk ibu menyusui dan kelompok komunitas dongeng untuk menghibur anak-anak para pemudik selama menunggu.

"Untuk ramah anak, di jalur tiga kami siapkan teman-teman dari komunitas pendongeng untuk menghibur anak-anak. Sambil menunggu mereka bisa mendengarkan dongeng. Kemarin juga ada lomba mewarnai bersama teman-teman Humas," katanya.

Tidak hanya itu, untuk menghindari kemacetan di lahan parkir stasiun Dedi mengaku menerapkan sistem tanda penuh agar pemudik tidak berjubel. "Ada tanda 'parkir penuh dan hanya bisa drop off' bila parkir telah penuh agar lalu lintas lancar," katanya.

Pemeriksaan kepada penumpang pun menurutnya diperketat untuk menghindari adanya penumpang yang membawa senjata tajam dan barang-barang terlarang lainnya.

"Seperti yang Anda lihat, itu petugas keamanan melakukan checking barang-barang penumpang sebelum masuk," katanya.

Terakhir, Dedi menghimbau kepada pemudik agar datang paling tidak satu jam sebelum jadwal keberangkatan kereta. "Dengan sistem boarding pass kami sudah menghimbau sejak jauh hari kepada penumpang agar datang paling tidak satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Mereka bisa masuk satu jam sebelumnya," katanya.

Karena, menurutnya, bila ada keterlambatan tidak akan ada ganti rugi atas tiket yang telah dibeli. "Itu kan kesalahan penumpang. Kami tidak bertanggung jawab. Kalau sampean atau siapapun mau berangkat kan pastinya lihat jadwal. Kalau kereta berangkat jam 12 sampean datang jam 1, ya, itu kesalahan sampeyan sendiri," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri