tirto.id - Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu Mujiono memperkirakan puncak arus balik Lebaran 1438 Hijriah di Jembatan penghubung Pulau Jawa dan Pulau Madura itu pada Minggu (2/7/2017).
"Berdasarkan kebiasaan, warga Madura itu, terlebih dahulu merayakan Lebaran Ketupat, yakni Lebaran yang dirayakan tujuh hari setelah Idul Fitri," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (1/7/2017) pagi.
Ia menjelaskan, saat ini, volume kendaraan bermotor yang melintas di Jembatan Suramadu terpantau ramai sejak sekitar pukul 06.00 WIB.
Diperkirakaan pada Minggu (2/7/2017) akan semakin meningkat, mengingat Senin (3/7/2017) karyawan sudah masuk kerja.
Ia memperkirakan pada puncak arus balik Lebaran nanti, volume kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu meningkat signifikan dibanding hari-hari biasanya.
"Kalau hari-hari biasa, kendaraan yang melintas di Suramadu sekitar 16.000 unit kendaraan dalam sehari," ujarnya.
Namun, sambung dia, khusus pada puncak arus balik Lebaran nanti, jumlah kendaraan yang melintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu bisa mencapai 40.000 hingga 50.000 unit kendaraan roda dua dan roda empat.
Mujiono menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mengatasi lonjakan kendaraan di Suramadu itu, antara lain dengan menambah loket pembelian tiket, dari biasanya hanya dua loket menjadi tiga loket untuk roda empat.
"Jika diperlukan, kami akan menambah petugas dengan sistem penjualan tiket jemput bola, untuk melancarkan antrean di pintu masuk jembatan," ucapnya.
Mujiono juga mengimbau, agar pemudik hendaknya menyediakan uang pas, sehingga proses transaksi pembelian tiket bisa cepat.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra