Menuju konten utama

Puncak Arus Balik di Tol Cikarang Utama Terjadi pada Jumat

Heru memperkirakan total lalu lintas kendaraan pada Jumat (30/6) mencapai 110.000 atau naik sekitar 40,6 persen dari waktu biasanya yakni 78.000 kendaraan.

Puncak Arus Balik di Tol Cikarang Utama Terjadi pada Jumat
Kendaraan pemudik antre memasuki pintu tol Cikarang Utama arah Jakarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Antara foto/Risky Andrianto.

tirto.id - PT Jasa Marga melaporkan puncak arus balik Lebaran 2017 di gerbang tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan berlangsung pada hari Jumat (30/6/2017) atau empat hari setelah Idul Fitri.

Dwimawan Heru selaku AVP Corporate Communication PT Jasa Marga memperkirakan total lalu lintas kendaraan pada Jumat (30/6) mencapai 110.000 atau naik sekitar 40,6 persen dari waktu biasanya yakni 78.000 kendaraan.

"Dengan diprediksinya hari Jumat sebagai puncak arus balik, kami mengimbau pengguna jalan dapat mengatur kembali perjalanan kembali ke Jakarta agar tidak menumpuk di akhir pekan, misalnya pulang sebelum tanggal 29 Juni," kata Heru dikutip dari Antara, Senin (26/6).

Heru mengatakan Jasa Marga juga telah mengantisipasi kepadatan di jalan tol Jakarta-Cikampek dan gerbang tol Cikarang Utama, yakni dengan cara memberlakukan sistem buka/tutup lalu lintas menuju rest area, contraflow pada km 65, km 50 dan km 28-22 arah Jakarta sesuai diskresi pihak kepolisian.

Selain itu, Jasa Marga juga akan mengalihkan lalu lintas arah GT Cikarang Utama melalui GT Cikarang Barat 2 dan masuk kembali melalui GT Cikarang Barat 4.

Sebelumnya, operator Tol Jakarta-Cikampek juga memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jumat (23/6) dini hari, menyusul kepadatan panjang kendaraan pemudik dari Cawang hingga Karawang.

"Kami mengarahkan arus kendaraan dari arah Jakarta yang menuju GT Cikarang Utama untuk keluar di GT Cikarang Barat III lewat kanalisasi," kata Petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga Jakarta-Cikampek Yoga Nugraha di Bekasi.

Kendaraan selanjutnya diputar masuk ke GT Cikarang Barat I arah Cikampek dengan nominal transaksi yang sama.

Menurut Yoga, rekayasa lalu lintas itu diberlakukan agar pemudik tidak terjebak kemacetan akibat penyempitan jalur di KM29.

Dari 14 lajur di GT Cikarang Utama, kata dia, terjadi penyempitan menjadi tiga lajur di KM29. "Tujuannya supaya mengurai kepadatan sehingga kendaraan kita arahkan ke GT Cikarang Barat III," katanya.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto