Menuju konten utama

Setya Novanto Tak Pantas Jadi Ketua Umum Golkar?

Niat Setya Novanto untuk maju sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Golkar menuai pro dan kontra. Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu pernah terlibat sejumlah kasus kontroversial. 

Setya Novanto Tak Pantas Jadi Ketua Umum Golkar?
Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto saat syukuran ulang tahun Fraksi Partai Golkar ke-48 di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Niat Setya Novanto untuk maju sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Golkar menuai pro dan kontra. Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu pernah terlibat sejumlah kasus kontroversial. Apakah Setya Novanto tak pantas memimpin Partai Golkar?

Menurut penilaian pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, sah-sah saja jika Setya Novanto menginginkan kursi nomor satu di Partai Golkar. Hanya saja, lanjutnya, pria yang sempat disorot publik atas perkara “Papa Minta Saham” itu diminta untuk memperbaiki citranya terlebih dulu.

"Setya Novanto citranya menurun setelah persoalannya yang terkait dengan PT Freeport Indonesia dilaporkan dan diproses di MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) DPR,” papar Hendri Satrio seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/2/2016).

Hendri Satrio berpendapat, apabila Setya Novanto tetap nekat maju dan akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, justru yang akan dirugikan adalah partai itu sendiri. Pamor partai berlambang pohon beringin itu diprediksi bakal semakin merosot jika Setya Novanto jadi ketua umum tanpa membenahi citranya dulu.

“Setya Novanto memiliki rekam jejak panjang dengan masalah hukum dan etika,” sebut Hendri Satrio.

“Jika Setya Novanto maju sebagai ketua umum Partai Golkar, dikhawatirkan dapat mempengaruhi citra Partai Golkar ke depan," imbuhnya.

Setya Novanto sendiri menyatakan siap mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar untuk menggantikan Aburizal Bakrie. Ia mengaku tidak terpengaruh dengan kasus dugaan permintaan saham kepada PT Freeport Indonesia yang sempat menyeret namanya. Setya Novanto yakin bahwa ia tidak bersalah.

“Saya siap maju sebagai calon ketua umum jika mendapat dukungan dari DPD I dan DPD II Partai Golkar yang memiliki hak suara,” tandas politisi kelahiran Bandung tanggal 12 November 1954 ini.

“Bagi saya tidak berpengaruh (kasus papa minta saham), karena saya tidak bersalah dalam kasus tersebut,” tambah Setya Novanto.

Baca juga artikel terkait BURSA KETUA UMUM PARTAI GOLKAR atau tulisan lainnya

Reporter: Iswara N Raditya