Menuju konten utama
Liga 1 2019

PSS Telan Kekalahan Kandang Perdana, Seto: Lini Tengah Tak Kreatif

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengaku lini tengah timnya kurang kreatif dalam laga kontra PSIS pada Rabu (17/7/2019). Dalam pertandingan itu, Laskar Sembada menelan kekalahan kandang pertama musim ini.

PSS Telan Kekalahan Kandang Perdana, Seto: Lini Tengah Tak Kreatif
Ilustrasi. Pesepak bola PPS Sleman Rangga Muslim (kiri) mencoba melewati pesepak bola Bhayangkara FC Fatchu Rochman (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/6/2019). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

tirto.id - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyatakan, lini tengah timnya kurang kreatif saat Super Elang Jawa dikalahkan PSIS Semarang di laga pekan kesembilan Liga 1 2019 pada Rabu (17/7/2019). Hal ini menjadi salah satu penyebab PSS menelan kekalahan kandang pertama musim ini.

"Lini tengah kami tidak bisa fokus di babak pertama. Masuknya Ricky [Kambuaya] harapannya bisa membuat sesuatu yang baru karena Dave [Mustaine] tidak bisa tampil. Tapi, justru di situlah tidak ada kreativitas," kata Seto Nurdiantoro dalam konferensi pers usai laga pada Rabu (17/7/2019).

Dalam laga kontra PSIS, Ricky Kambuaya dipercaya Seto Nurdiantoro berada line-up, mengingat Dave Mustaine yang cedera. Ricky tampil selama 59 menit, sebelum digantikan oleh Sidik Saimima.

PSS yang kurang kreatif di lini tengah kemudian hanya bisa mengandalkan umpan-umpan panjang. Namun, tuan rumah tak cukup efektif karena lebih banyak kalah dalam duel udara melawan lini tengah PSIS.

"Jadi, di lini tengahnya nggak ada kreativitas, akhirnya kita long pass, bola-bola atasnya selalu kalah. Bola-bola atas kalah, satu lawan satu kalah," tambah Seto.

Dalam laga kontra PSIS, sebenarnya PSS unggul lebih dahulu pada menit keempat melalui Brian Ferreira. Namun, dalam 13 menit terakhir babak pertama, gawang Super Elja yang dikawal oleh Try Goentara terbobol tiga kali.

Gol penyama kedudukan PSIS dicetak oleh Silvio Escobar pada menit ke-34. Pemain asal Paraguay tersebut sukses menyambut umpan silang Fredyan Wahyu.

Mendapatkan angin segar dari gol itu, PSIS kemudian membalikkan situasi ketika terjadi handball Asyraq Gufron di kotak terlarang. Ini bermula dari aksi Try Goentara yang tidak sempurna menepis tembakan Escobar. Penalti diberikan oleh wasit, dan Wallace Costa yang menjadi eksekutor sukses menuntaskan tugas dengan baik.

PSS terpukul kembali di ujung babak pertama, ketika Bayu Nugroho memanfaatkan kemelut di depan gawang tuan rumah. Dengan kedudukan yang sudah 1-3, meski Super Elja punya waktu 45 menit di babak kedua, mereka tak bisa membalas.

Bagi PSS ini adalah kekalahan kedua mereka di Liga 1 2019. Namun, kekalahan Laskar Sembada sebelumnya terjadi di partai tandang ketika menghadapi Persija (3/7/2019). Total, PSS mengoleksi 12 poin hingga laga kedelapan.

Bicara catatan kandang, dengan takluk atas PSIS, berarti PSIS kini mengantongi delapan poin kala tampil di depan publik sendiri, dengan dua menang, dua imbang, dan satu kalah.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Ibnu Azis