tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (26/5/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.789
"Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, pergerakan kembali pada pola tekanan terbatas setelah mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Tetapi, pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan kondisi perekonomian stabil juga turut menopang pergerakan IHSG hingga saat ini. Dia pun memprediksi pergerakan fluktuatif dalam IHSG masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- INDF
- BMRI
- BBRI
- TBIG
- BBCA
- SMRA
- BSDE
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih merekomendasikan saham milik KLBF. Dia menilai KLBF masih menarik untuk dicermati oleh investor degan buy 2.120, target price 2.190, dan stop loss<2050.
"KLBF berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek. Membentuk pola inverted hammer dengan volume stabil. Indikator MACD bar histogram positif dan MACD liner di atas centerline," ujarnya.
KLBF terus melakukan ekspansi dengan menganggarkan belanja modal (capex) senilai Rp1 triliun pada tahun 2023. Per Maret 2023, capex telah terealisasikan Rp300 miliar yang dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi obat resep dan alat kesehatan.
Selain KLBF, Ratih juga rekomendasikan saham milik ACES. ACES masih layak dikoleksi dengan buy 605, target price 625, dan stop loss<570.
"ACES strong bullish di atas MA-5, MA 20, dan MA-100, berpotensi melanjutkan penguatan. Volume stabil menguat dan MACD bar histogram positif," katanya.
ACES terus melakukan ekspansi dengan menambah 5 gerai baru di sepanjang Januari - April 2023. Adapun ACES menargetkan penambahan gerai di tahun 2023 mencapai 10-15 gerai. IKK domestik yang terakselerasi berpotensi meningkatkan Same-Store Sales Growth (SSG) dan turnover asset ratio ACES.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin