Menuju konten utama

Proyek Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Butuh Dana Rp80 T

Pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp80 triliun untuk mewujudkan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya yang akan ditempuh dalam waktu 5 jam.

Proyek Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Butuh Dana Rp80 T
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menimbun dan memadatkan areal proyek pembangunan jalur di jalur ganda (double track) rel kereta api segmen Jombang-Madiun di Jombang, Jawa Timur, Senin (5/12). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VII Madiun mengebut perbaikan "double track" atau jalur ganda untuk upaya perbaikan jalur kereta serta pemberian pelayanan yang lebih baik pada penumpang. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwok.

tirto.id - Pemerintah terus mengkaji proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya. Kereta dengan kecepatan 160 km/jam tersebut direncanakan akan mempersingkat waktu ditempuh Jakarta-Surabaya menjadi lima jam dan tetap menggunakan jalur yang sudah ada dengan melakukan revitalisasi. Namun untuk investasi proyek tersebut pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp80 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (23/12/2016), mengatakan nilai tersebut didapat dari pre-eliminary study (kajian awal) proyek yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Untuk biaya, terus terang kami ingin ikut DED (detail engineering design). Karena angka yang dikeluarkan pemerintah Jepang kira-kira Rp102 triliun. Kami lihat angka itu mungkin bisa berkisar kurang dari Rp80 triliun. Tapi tetap nilai (investasinya) memang sangat besar," katanya.

Lantaran nilai investasinya yang besar, Luhut menuturkan pemerintah akhirnya memutuskan skema pendanaan melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).

Skema tersebut, kata Luhut, diusulkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro lantaran berdasarkan UU Perekeretaapian, jalur kereta merupakan aset negara yang harus dikelola pemerintah.

Proyek tersebut telah lama dicanangkan dan sejak awal sudah ditawarkan kepada Jepang, namun pemerintah tetap mempertimbangkan bila ada penawaran yang lebih murah.

"Tapi tentu mereka (Jepang) punya hak karena terlibat dalam uji kelayakan. Kami mencari yang termurah, terbaik, tercepat. Tapi tentu ada keseimbangan. Kira-kira yang jelas don't put all your eggs in one basket," jelasnya.

Ada pun mengenai perkiraan harga tiket kereta semicepat Jakarta-Surabaya, Luhut memperkirakan harganya akan berkisar Rp500.000 - Rp600.000.

"Harga tiketnya Rp500.000 - Rp600.000, tapi tergantung, masih kami lihat," ujarnya.

Sebelumnya, Jumat (11/11), Luhut menyampaikan proyek itu akan dimulai pada 2017 dan ditargetkan sudah beroperasi pada 2019.

Luhut meyakini proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan berdampak luas terutama bagi roda perekonomian sekitar lokasi proyek.

Dia menyebut proyek tersebut dipastikan akan dapat menyerap banyak tenaga kerja yang akan membantu pembangunan lintasan bawah rel agar tidak membahayakan laju kereta.

"Karena akan membuat hampir 900 underpass, tentu akan menciptakan lapangan kerja hingga ratusan ribu," katanya.

Sumber: diolah dari Antara

Baca juga artikel terkait KERETA SEMICEPAT JAKARTA-SURABAYA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH